PERENCANAAN
ORGANISASI KEWIRAUSAAN
Definisi Perencanaan
Perencanaan
adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk
mencapai tujuannya. Dalam istilah yang lebih resmi, perencanaan didefinisikan
sebagai perkembangan sistematis dari program seperti Promo Member Alfamart
tersebut sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditujukan
pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dan dianalisa dengan proses
evaluasi dan seleksi diantara diantara kesempatan-kesempatan yang terprediksi.
Tujuan Perencanaan
Tujuan yang yang
paling utama dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya.
Tanpa adanya perencanaan biasanya akan timbul tidak adanya koordinasi dan
ketidak efisienan.
Tujuan perencanaan
mempunyai 2 maksud, yaitu :
a. Perlindungan
Memperkecil
resiko dengan cara mengurangi ketidakpastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan
konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan.
b. Kesepakatan
Membentuk usaha yang terkoordinasi dalam sebuah organisasi.
Keuntungan
dan Kerugian Perencanaan
Dalam
pelaksanaan perencanaan terdapat banyak keuntungan seperti berikut ini :
a. Membantu
Wirausahawan Berorientasi ke Masa Depan
Wirausahawan
dituntut untuk dapat berfikir jauh ke masa mendatang, mempunyai tekad yang kuat
dalam pencapaiannya, dan dapat memprediksi masalah – masalah yang akan dihadapi
di masa yang akan datang.
b. Koordinasi
Keputusan
Keputusan
yang dibuat harus tersusun dengan proses perencanaan.
c. Perencanaan
Menekankan Tujuan Operasional
Pada
dasarnya tujuan organisasi adalah perencanaan, wirausahawan secara konstan di
ingatkan dengan apa yang ingin dicapai organisasi tersebut.
Kerugian Perencanaan :
Penekanan pada program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen sehingga manajemen harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pemgorganisasian, mempengaruhi dan pengawasan.
Penekanan pada program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen sehingga manajemen harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pemgorganisasian, mempengaruhi dan pengawasan.
Jenis-Jenis
Perencanaan
Dalam
aktivitas perencanaan terdapat dua jenis :
a. Perencanaan
Strategis
Adalah
perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan.
Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang akan
dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun
mendatang.
b. Perencanaan
Taktis
Adalah
perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian
organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis
untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagi bagian dari organisasi
untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang.
Wirausahawan
memerlukan perencanaan strategis maupun taktis, tetapi kedua program tersebut
harus saling berhubungan agar tercapai suatu keberhasilan. Perencanaan taktis
hendaknya dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk
membantu mencapai tujuan jangka panjang yang ditentukan dengan perencanaan
strategis.
Perencanaan
dan Tingkat Manajemen
Tingkatan Manajemen
dalam waktu perencanaan :
1. Manajemen puncak mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak dan menggunakan waktu perencanaan lebih banyak dibanding manajemen tingkat menengah dan bawah
2. Manajemen tingkat menengah menggunakan waktu yang lebih banyak dibanding manajer tingkat bawah
3. Manajemen tingkat bawah lebih terlibat dalam kegiatan operasional dari organisasi dan mempunyai waktu yang lebih sedikit dalam proses perencanaan
Tipe Perencanaan :
1. Manajer tingkat bawah membuat perencanaan jangka pendek dengan keahlian operasi harian menyebabkan menjadi perencana terbaik pada jangka pendek
2. Manajer tingkat menengah membuat perencana jangka yang agak panjang
3. Manajer puncak membuat perencanaan jangka panjang yang mempunyai pengertian yang baik mengenai situasi organisasional keseluruhan
1. Manajemen puncak mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak dan menggunakan waktu perencanaan lebih banyak dibanding manajemen tingkat menengah dan bawah
2. Manajemen tingkat menengah menggunakan waktu yang lebih banyak dibanding manajer tingkat bawah
3. Manajemen tingkat bawah lebih terlibat dalam kegiatan operasional dari organisasi dan mempunyai waktu yang lebih sedikit dalam proses perencanaan
Tipe Perencanaan :
1. Manajer tingkat bawah membuat perencanaan jangka pendek dengan keahlian operasi harian menyebabkan menjadi perencana terbaik pada jangka pendek
2. Manajer tingkat menengah membuat perencana jangka yang agak panjang
3. Manajer puncak membuat perencanaan jangka panjang yang mempunyai pengertian yang baik mengenai situasi organisasional keseluruhan
6 langkah dalam proses perencanaan, yaitu :
1. Menyatakan tujuan organisasi yang jelas untuk dimulainya suatu perencanaan
2. Memilih berbagai cara alternatif untuk mencapai tujuan
3. Mengembangkan premis/asumsi yang menjadi dasar alternatif kelayakan penggunaan setiap alternatif
4. Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan
5. Pengembangan rencana berdasarkan alternatif yang dipilih dimana rencana jangka panjang dan jangka pendek mulai dirumuskan
6. Memfungsikan rencana-rencana ke dalam tindakan-tindakan yang memberi organisasi dengan pengarahan aktivitas jangka pendek dan jangka panjang
Pendekatan – pendekatan dalam
Perencanaan
Pendekatan Probabilitas Tinggi
pendekatan ini ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat diukur
Keuntungan :
1. Menghasilkan rencana yang tepat
2. Perencana hanya memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yang diinginkan
Kerugian : tidak mendorong rencana yg kreatif
pendekatan ini ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat diukur
Keuntungan :
1. Menghasilkan rencana yang tepat
2. Perencana hanya memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yang diinginkan
Kerugian : tidak mendorong rencana yg kreatif
Pendekatan Maksimisasi
Pendekatan
ini secara konstan menggunakan teknik kuantitatif dengan menggunakan model
matematis. Melalui penggunaan model matematis, perencana pendekatan maksimisasi
mencoba untuk :
1. Memperkecil sumber daya yang digunakan untuk mendapatkan tingkat prestasi tertentu
2. Memaksimalkan prestasi yang dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia
3. Mendapatkan keseimbangan biaya dan manfaat yang terbaik
Keuntungan : secara kontinyu menekankan pada pencapaian keuntungan potensial dari organisasi dan menggunakan teknik kuantitatif untuk mengembangkan rencana-rencana
Kerugian : memperlakukan seluruh komponen organisasi dapat dikualifikasikan dan diprediksi walau beberapa aspek organisasi tidak dapat diprediksi dan dikuantifikasikan (perilaku manusia)
Pendekatan Adaptasi
Pendekatan ini menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal
Perencana yang menggunakan Pendekatan Adaptasi :
1. Melihat perubahan organisasional yang tidak dapat dihindari
2. Antisipasi pada perubahan masa depan
3. Menentukan dan menganalisa organisasional bagaimana memodifikasi organisasi ketika untuk berubah
Keuntungan : berfokus pada lingkungan eksternal dan internal organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional
Kerugian : penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan
1. Memperkecil sumber daya yang digunakan untuk mendapatkan tingkat prestasi tertentu
2. Memaksimalkan prestasi yang dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia
3. Mendapatkan keseimbangan biaya dan manfaat yang terbaik
Keuntungan : secara kontinyu menekankan pada pencapaian keuntungan potensial dari organisasi dan menggunakan teknik kuantitatif untuk mengembangkan rencana-rencana
Kerugian : memperlakukan seluruh komponen organisasi dapat dikualifikasikan dan diprediksi walau beberapa aspek organisasi tidak dapat diprediksi dan dikuantifikasikan (perilaku manusia)
Pendekatan Adaptasi
Pendekatan ini menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal
Perencana yang menggunakan Pendekatan Adaptasi :
1. Melihat perubahan organisasional yang tidak dapat dihindari
2. Antisipasi pada perubahan masa depan
3. Menentukan dan menganalisa organisasional bagaimana memodifikasi organisasi ketika untuk berubah
Keuntungan : berfokus pada lingkungan eksternal dan internal organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional
Kerugian : penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan
Rencana - rencana
Definisi
Definisi
Yaitu suatu tindakan tertentu yang untuk membantu organisasi mencapai
tujuan. Perencanaan, proses evaluasi semua informasi yang relevan dan
penilaian perkembangan masa depan yang mungkin, menghasilkan suatu perencanaan
mengenai arah tindakan yang direkomendasikan suatu rencana.
4 Dimensi besar dalam sutu rencana adalah sebagai berikut :
- Perulangan : menguraikan jangka suatu rencana yang digunakan dari waktu ke waktu. Rencana dari jenis ini pada dasarnya tidak berulang-ulang. Beberapa rencana dirancang untuk digunakan dari waktu ke waktu dan dirancang secara kontinyu pada jangka panjang.
- Waktu : jangka periode waktu yang diliputi oleh suatu rencana. Rencana strategis adalah rencana jangka panjang, sementara taktis adalah rencana jangka pendek.
- Jangkauan : menguraikan dari sistem manajemen total ke dalam rencana yang ditujukan. Semakin besar bagian sistem manajemen oleh suatu rencana, semakin luas jangkauan dari rencana tersebut.
- Tingkatan : menunjukan tingkatan organisasi dimana rencana tersebut ditujukan. Rencana tingkat atas atau puncak adalah rencana yang dirancang untuk tingkatan manejemen puncak. Rencana tingkat menengah dan bawah dirancang masing-masing untuk manajemen tingkat menengah dan bawah.
Jenis –
jenis Rencana
Dengan menggunakan dimensi perulangan sebagai pedoman, rencana-rencana
organisasional dibagi menjadi dua tipe yaitu rencana tetap dan rencana sekali
pakai. Rencana tetap digunakan berulang-ulang karena rencana ini difokuskan
pada situasi organisasional yang terjadi berulang-ulang. Rencana sekali pakai
hanya digunakan sekali atau beberapa kali karena rencana tersebut difokuskan untuk berhubungan dengan situasi relatif
unik dalam organisasi. Rencana tetap bisa dibagi menjadi
kebijaksanaan, prosedur dan aturan. Rencana sekali pakai dibagi menjadi program
dan anggaran.
Rencana tetap :
Ø Kebijaksanaan-kebijaksanaan adalah rencana tetap yang memberi garis pedoman luas bagi penyaluran
pemikiran manajemen pada arah tertentu. Suatu
kebijakan pada umumnya adalah suatu ekspresi umum
dari maksud manajemen pada tindakan apa sebaiknya diambil untuk mencapai tujuan
organisasional.
Ø Prosedur adalah rencana tetap yang menguraikan serangkaian tindakan yang berhubungan
yang harus diambil untuk menyelesaikan tugas tertentu. Prosedur menguraikan
tindakan yang lebih spesifik dibandingkan kebijaksanaan.
Ø Aturan-aturan adalah rencana tetap yang merancang suatu tindakan tertentu yang
diperlukan. Pada hakikatnya, sebuah aturan menunjukan apa yang harus dilakukan
oleh organisasi dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Rencana sekali pakai :
Ø Program adalah rencana sekali pakai untuk melaksanakan suatu proyek khusus dalam
suatu organisasi. Program itu
memiliki keberadaan untuk mencapai tujuan yang jika bisa diselesaikan akan
membantu keberhasilan jangka panjang dari perusahaan.
Ø Anggaran adalah rencana sekali pakai yang meliputi jangka waktu tertentu. Anggaran
perusahaan adalah anggaran mendetail tentang bagaimana dana akan dibelanjakan
pada tenaga kerja, bahan mentah, barang modal, dan lain sebagainya maupun pada
bagaimana dana untuk pengeluaran
tersebut akan diperoleh.
Alat – alat
Perencanaan
Adalah teknik yang digunakan wirausahawan untuk membantu mengembangkan
rencan-rencana.
Peramalan (forecasting)
Adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi
operasi organisasi.
Metode Analisa Runtun Waktu ( time series analysis
method )
Adalah teknik memprediksi penjualan dimasa
mendatang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan.
Penjadwalan
(scheduling)
Adalah
proses perumusan daftar aktivitas yang mendetail yang harus di laksanakan untuk
mencapai tujuan organisasi.
Peta Gannt
(Gannt Chart)
Merupakan
diagram balok dengan waktu horizontal dan sumber daya vertikal
Jalur Kratis
(CriticalPath)
Merupakan
aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan
Sumber : (http://duduwie329.blogspot.com/2011/03/perencanaan-organisasi-kewirausahaan.html
Sumber : (http://duduwie329.blogspot.com/2011/03/perencanaan-organisasi-kewirausahaan.html