LENA
ROSMARIANI T_44212170_2DA02
IDENTIFIKASI
PELUANG USAHA BARU
§ Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia
merangsang orientasi Eksternal Orientasi internal merangsang penggunaan sumber
daya-sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap
penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu:
1. Analisa konsep hingga bisa
terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan.
2.
Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya
berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya.
3.
Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk
memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Orientasi Eksternal didapat dari :
a.
Konsumen
Pemakaian barang dan atau jasa
untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain dan makhluk hidup lain,
memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk/jasa yang
telah ada. Contohnya
: kita tahu bahwa konsumen menginginkan adanya jasa pendidikan untuk anak-anak
yang dibuat secara khusus.
b.
Perusahaan
yang sudah ada
Melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang
kira-kira bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut
sehingga punya keunggulan yang lebih. contohnya: kita tahu bahwa batik ternyata
sedang digemari oleh masyarakat, maka kita bisa membuka usaha toko atau
produsen batik, tetapi dengan penambahan value tertentu (merek atau rancangan
yang menarik). Perlu diingat, meskipun kita seakan-akan mencontoh dari usaha
yang telah ada, kita tetap harus tunduk dengan aturan yang berlaku, misalnya
aturan tentang hak paten.
c.
Saluran
distribusi
Lokasi kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke
konsumen, sehingga penggunanya sesuai dengan yang diperlukan.
Mendapatkan ide usaha/produk baru dari saluran
distribusi karena merekalah yang langsung berhubungan dengan konsumen sehingga
biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen. Contohnya : saat ini kita sudah
memproduksi keripik yang dititipkan ke warung-warung (warung di sini termasuk
saluran distribusi), maka kita bisa meminta masukan dari si pemilik warung,
kira-kira jenis jajanan apalagi yang disukai oleh konsumen
§ Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
o Kebutuhan
akan sumber penemuan
o Hobi atau
kesenangan pribadi
o Mengamati
kecenderungan-kecenderungan
o Mengamati
kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
o Mengapa
tidak terdapat ?
o Kegunaan
lain dari barang-barang biasa
o Pemanfaat
produk dari perusahaan lain
Ø Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk :
1. Tahap Gagasan
Proses pengembangan produk baru berawal dari pencarian
ide. Ide produk baru dapat berasal dari sejumlah sumber, misalnya departemen
riset dan pengembangan, konsumen, ilmuwan, pesaing, karyawan (terutama
wiraniaga), anggota saluran distribusi (distributor), dan manajemen puncak.
Biasanya gagasan yang muncul dari sisi teknologi pemisahaan cenderung akan
dirunuskan dalam technological terms (misalnya, gagasan mobil baru didasarkan
pada desain yang diperbaiki untuk aerodinamis) atau karakteristik fisik
(seperti ponsel baru yang lebih ringan dan kecil). Bila gagasan berasal dari
konsumen atau distributor, kecenderungannya adalah bahwa ide tersebut
dijabarkan dalam konteks manfaat pemecahan masalah (misalnya, koper atau tas
yang dapat mudah dimasukkan ke dalam overhead compartment di pesawat). Oleh
sebab itu, konsep produk baru harus dinyatakan dalam dua aspek:
·
Spesifikasi
manfaat yang bakal diterima oleh para pelanggan potensial.
·
Definisi
atribut fisik atau teknologi yang dapat menghasilkan manfaat-manfaat tersebut.
2. Tahap Konsep
Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas
yang dirancang untuk mengevaluasi suatu konsep produk baru. Konsekuensinya,
akan ada banyak konsep baru yang dieliminasi dalam tahap ini. Setidaknya,
informasi yang diperoleh dalam tahap penyaringan dapat membantu pihak manajamen
untuk:
·
Memproyeksikan
tingkat permintaan potensial.
·
Mengidentifikasi
peluang keberhasilan produk.
·
Memperkitakan
tingkat kanibalisasi
3. Tahap Pengembangan Produk
Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi
konsep produk yang dapat diuji. Ada perbedaan antara ide produk, konsep produk,
dan citra produk. Yang dinamakan ide produk adalah produk yang mungkin
ditawarkan perusahaan ke pasar. Konsep produk merupakan versi yang lebih rinci
dari suatu ide yang dinyatakan dalam istilah yang dimengerti konsumen.
Sedangkan citra produk ialah gambaran khusus yang diperoleh konsumen mengenai
produk yang masih potensial ataupun yang sudah aktual.
Pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk nyata (working product).
Pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk nyata (working product).
4. Tahap Uji Pemasaran
Tujuan tahap ini adalah untuk:
1) Memberikan penilaian yang lebih rinci
mengenai peluang sukses produk baru.
2) Mengidentifikasi
penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk, dan
3) Menetapkan elemen-elemen penting
dalam program pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan produk di
pasar.
5. Tahap
Komersialisasi
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan
pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar.
5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :
1.
Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan
bisnis dari daerah produk pasar.
2.
Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan
kecenderungan keuntungan
3.
Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke
depan maupun daerah yang akan tertarik
4.
Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya
tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
5.
Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun
realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4
Ø Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :
- Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki
- Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan
- Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri
- Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya
- Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses
Ø Arti Penting Orientasi Pemasaran
Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing wirausahawan harus berorientasi konsumen
Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing wirausahawan harus berorientasi konsumen
Ø Matriks
Produk – Pasar
5 langkah untuk merumuskan
tujuan bauran produk – pasar :
• Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar
• Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
• Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik
• Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
• Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4
• Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar
• Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
• Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik
• Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
• Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4