Kamis, 27 Maret 2014

Pembiayaan Usaha Baru yang Berkembang


LENA ROSMARIANI T_44212170_2DA02

                          Pembiayaan Usaha Baru yang Berkembang       

1.   Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal

       Dalam dunia pekerjaan untuk mencapai kata “sukses” pasti akan dihadapkan terlebih dahulu dengan berbagai macam masalah-masalah. Masalah kecil atau besar yang datang dari pihak internal maupun eksternal. Masalah-masalah yang sering terjadi misalnya :

o    Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik). Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

o     Kurangnya pengalaman bisnis . Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. pengalaman yang cukup bisa menjadikan peluang usaha yang baik.

o     Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin). kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

o     Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

o    Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.


2.     Pembiayaan Bisnis

            Harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan melakukan identifikasi sumber pembiayaan yaitu :

§  Internal (modal perusahaan)
            Modal yang dimiliki oleh si pembuat usaha baru tersebut (modal pemilik). Berupa aktiva-aktiva yang ada di perusahaan

§  Eksternal (investor, kredit bank)
            Modal yang didapat dari bank, investor dan semua yang didapat dari luar perusahaan untuk yang nantinya akan di jadikan modal perusahaan.

3.     Penentuan hubungan finansial perusahaan
            Untuk mendapatkan modal , seseorang perlu mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan , namun banyak wirausahwan yang tidak mengetahui cara memperkirakan betuhan finansial dari perusahaan . perencanaan finansial dibagi dua bagian : perencanaan likuiditas dan perencanaan laba .
§  Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha
            Kas yang diperlukan untuk bisa memulai diproyeksikan dengan beberapa cara, terdapat tiga pendekatan untuk tiap-tiap jenis perdagangan , manufaktur , dan bisnis jasa-jasa . pendekatan pendapatan yang diperlukan mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan pribadi tahunan .Pendekatan tingkat dewa menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendukung sewa yang dimaksud.

§  Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada
            Untuk bisnis yang sudah ada laporan laba rugi lengkap ,neraca , dan proyeksi aliran kas akan membantu manajemen dan investor . terdapat beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas . enam langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan baru untuk memproyeksikan kebutuhan kas adalah :
1.     Membuat laporan laba rugi
2.     Membuat neraca arus kas
3.      Membuat aliran arus kas
4.     Membuat neraca

4.     Sumber Modal Usaha

            Sebelun melakukan pencarian modal usaha, seorang wirausahawan juga terlebih dahulu melaksanakn penilaian terhadap kelayakan usahanya tersebut pencarian sumber modal usaha tersebut berasal dari :
1. Modal perusahaan
2. Modal patungan (perusahaan dengan investor)
3. Modal dari investor
4. Modal pinjaman dari bank

5.     Penilaian Perusahaan

            Seorang wirausahawan perlu melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan, diantaranya seperti :

ü  Laporan Laba/Rugi
Suatu gambaran salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi.

ü  Laporan Neraca
Salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.

ü  Laporan Perubahan Modal
merupakan salah satu bentulk laporan keungan yang memberikan informasi tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama dalam masa periode tertentu.

ü  Laporan Arus Kas
menggambarkan adanya suatu penerimaan dalam aliran kas masuk perusahaan dari kegiatan perusahaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar