Selasa, 12 Mei 2015

CONTOH PERHITUNGAN ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN






ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN

Pengertian :
Adalah bentuk atau cara umum yang digunakan dalam analisa laporan keuangan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang selalu digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu perusahaan di bidang keuangan.
Berikut ini saya akan melakukan analisis rasio laporan keuangan PT. MODERNLAND REALTY Tbk dan Entitas anak pada tahun 2011 adalah sbb :

1)      Rasio Likuiditas (dalam jutaan rupiah)
Adalah menunjukkan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih (S.Munawir, 1995 hal 31).
Rasio Likiuditas terdiri dari:

·         Current ratio : perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar.
Current ratio = (Aktiva lancar / hutang lancar) x 100%
Co : Current ratio = (Rp. 630.039 / Rp. 730.482) x 100%
                             = 86,249%
·         Quick Ratio : Rasio antara aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar.
Quick ratio = [(A.L – Persediaan) / H. Lancar ] x 100%
Co : Quick ratio = [(Rp. 630.039 – Rp. 212.193) / Rp. 730.482] x 100%
                           = 57,201%
·         Cash ratio : aktiva yang paling likuid adalah kas dan hutang beharga untuk membayar hutang jangka pendek.
Cash Ratio = (Kas / H. lancar) x 100%
Co : Cash ratio = (Rp. 49.053 / Rp. 730.482) x 100%
                         = 6,715%

2)      Rasio solvabilitas (dalam jutaan rupiah)
Adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tsb pada saat itu dilikuidasikan.
Tingkat Solvabilitas diukur dengan beberapa rasio, diantaranya adalah :
·         Total Debt to Total Asset Ratio :rasio yang dihasilkan dengan membandingkan jumlah aktiva disatu pihak dengan jumlah hutang.
Total debt ratio = (Total Hutang / Total Aktiva) x 100%
Co : Total debt ratio = (Rp. 729.412 / Rp. 2.053.810) x 100%
                                  = 35,515%
·         Total debt to equity ratio : membandingkan modal sendiri di satu pihak dengan total hutang dilain pihak.
Total debt to equity  = (Total Hutang / total Equity) x 100%
Co : Total debt equity = (Rp. 729.412 / Rp. 1.109.144) x 100%
                                    = 65,763%

3)      Rasio Rentabilitas (dalam jutaan rupiah)
Adalah menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tsb.
Rasio rentabilitas antara lain adalah sbb :

·         Gross Profit Margin
Gross Profit Margin = (Laba kotor / Penjualan Netto ) x 100%
Co: G.P.M = (Rp. 61.652 / Rp. 126.722) x 100%
                   = 48,651%
·         Net Profit Margin
Net Profit Margin = (Laba Setelah Pajak / Penjualan Netto) x 100%
Co : N.P.M = (Rp. 27.542 / Rp. 126.722) x 100%
                   = 21,734%
·         Earning Power of total Invesment
Earning Power of total Invesment  = ( laba sebelum pajak / Total Aktiva ) x 100%
Co : E.P of total I = (Rp. 32.611 / Rp. 2.053.810) x 100%
                              = 1,587%
·         Return on equity
Return on equity = ( laba stlah pajak / equity pemegang saham) x 100%
Co : Return on equity = (Rp. 27.542 / Rp. 1.109.144) x 100%
                                    = 2,483%
·         Operationg Ratio
Operating ratio = [(Hpp + B.Adm) / penjualan Netto]x 100%
Co : Operating ratio = (Rp. 18.821 / Rp. 126.722) x 100%
                                 = 14,852%
                                                                                         
NAMA           : LENA ROSMARIANI T
NPM               : 44212170
KELAS          : 3DA02
TUGAS          : SOFTSKILLS ( AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN )

15 komentar:

  1. dari laporan keuangan di atas yang termasuk dengan hutang lancar, pos yang mana saja ?tnx

    BalasHapus
  2. maaf, saya mau konfirmasi min, pada ratio solvabilitas : total debt ratio nya ,knpa total hutang yang diambil pada tahun 2010, sementara total aktivanya tahun 2011,kan perhitungannya thun 2011.
    knapa gak total hutang tahun 2011 dibagi total aktiva 2011 kali 100 %.
    makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. iya...gua juga sependapat dengan anda,kenapa bisa begitu yah?apa mungkin ada yang salah?

      Hapus
  3. Nice article .... Terimakasih kepada penulis

    BalasHapus
  4. Thanks gan , artikelnya sangat" membantu

    BalasHapus
  5. Makasih banyak sudah membantu, izin copas untuk tugas artikel

    BalasHapus
  6. aktiva lancarnya dari mana ya ?

    BalasHapus
  7. ada yang bisa bantu ? aktiva lancar & hutang lancer didapat darimana ya ?

    BalasHapus
  8. rasio profitabilitas nya bagaimana

    BalasHapus