Jumat, 02 Mei 2014

Rencana Pemasaran



USAHA BAKSO KOTAK

PERENCANAAN USAHA
Langkah pertama setelah memilki ide untuk memulai usaha, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat perencanaan. Hal ini berguna sebagai persiapan awal yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar. Pengertian dari perencanaan usaha adalah suatu misi, usulan, operasional, finansial, strategi, peluang usaha yang mungkin diraih dan kemampuan serta keterampilan pengelolaanya.

A.           Perencanaan Sumber Daya Kewirausahaan
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat luas meliputi perkiraan dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang mengikuti suatu urutan tertentu. Tujuan perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti, disesuaikan dengan kondisi yang ada namun harus tetap pada tujuan yang ditetapkan.
Sumber daya kewirausahaan adalah sumber daya yang mampu mengkombinasikan antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Jumlah orang yang memiliki jiwa wirausaha, yang mampu menyatukan sumber daya yang ada dapat memengaruhi jumlah hasil produksi.
Menurut Bapak Parto, sebelum memulai suatu usaha, seseorang yang berniat untuk melakukan usaha harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dengan matang. Diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru,atau berinovasi. Selain itu juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan, apakah di bidanng , kuliner, jasa atau jenis usaha lain.
Enterpreneur sejati harus dapat mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek modal, produksi (menyangkut ketersediaan sumber daya alam), sumber daya manusia (tenaga kerja), kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi setiap bulannya.

B.          Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, membutuhkan daging sebanyak 40 kg, tepung singkong sebanyak 4 kg, minyak goreng 2 kg, kecambah,  sawi, cabai, bawang, saus, kecap, dan beberapa bumbu lainya. Bakso kotak ini mulai buka pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Oleh karena itu, belanja bahan-bahan dan pembuatan bakso dan mie ayam dimulai pukul 05.00 WIB sampai 09.00 WIB. Setelah semua selesai dikerjakan, baru kemudian warung dibuka.
Menurut Bapak Parto, proses pembuatan bakso, mie dan bahan-bahan lainnya sangat diperhatikan seperti dalam proses penakaran rempah rempah  dan daging sapi, sampai bumbu rahasia yang sangat menentukan cita rasa makanan yang akan dihasilkan. Sehingga membutuhkan kecermatan dan kesabaran yang pada intinya, pembuatannya membutuhkan sentuhan cinta sang peraciknya.
Selain itu, bahan-bahan yang digunakan sangat banyak dijumpai di pasar tradisional maupun pasar modern, sehingga tidak khawatir akan kehabisan stok bahan baku di pasaran. Yang paling penting adalah bahan tersebut masih segar dan layak untuk diolah menjadi makanan yang akan dijual sehingga menghasilkan makanan yang berkualitas
Kebersihan tempat juga sangat diperhatikan. Sehingga konsumen pun senang, nyaman, dan tidak perlu khawatir dengan proses produksinya. Lokasi / tempat usaha yang strategis dan calon konsumen, sangat mempengaruhi maju atau tidaknya suatu usaha.

C.          Perencanaan Pasar
Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang kita miliki. Sebagus apapun produk dari bisnis yang kita miliki, tanpa pemasaran yang baik menjadi tidak ada artinya. Pemasaran bisnis usaha kecil tidak semata-mata menjual hasil produksi, tetapi juga menciptakan  bagaimana produk kita baik dan berkualitas.
Di dalam mencapai target pemasaran, menurut Bapak Parto ada beberapa hal yang harus dilakukan agar pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan target yang diharapkan bahkan lebih. Beberapa hal tersebut antara lain :
a)  Menentukan lokasi / tempat usaha yang tepat (strategis)
b) Selalu menambah pengetahuan, sehingga mampu mempromosikan kepada konsumen tentang keunggulan bakso dan mie ayam kami dengan makanan lain yang sejenis.
c)  Memiliki menu andalan yang menarik pelanggan
d) Menetapkan harga makanan yang kami jual, yang mampu bersaing dengan makanan lain yang sejenis
e) Kualitas pelayanan, seperti masalah keramahan, kebersihan, waktu penyajian makanan serta kualitas rasa makanan
f)  Menjaga kejujuran, kualitas makanan dan pelayanan yang kami berikan
g)  Selalu mencatat dan memantau perkembangan penjualan yang terjadi dari hari ke  hari, minggu ke minggu. Sehingga bila ada hambatan dapat cepat ditanggulangi
h)   Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan
i)  Jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdoa serta beramal

D.          Perencanaan Keuangan
Kondisi berwirausaha membutuhkan perencanaan keuangan yang berbeda dengan seseorang yang berpendapatan tetap. Dalam situasi ini, seorang wirausahawan dituntut untuk lebih bijak dan disiplin mengelola keuangan. Dan yang terpenting, harus mampu memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Dalam memulai dan mengembangkan usaha ini, Bapak Parto mendapatkan modal usaha dengan mengajukan peminjaman uang kepada bank.
Bapak Parto juga memiliki catatan keuangan yang digunakan untuk mengetahui dengan pasti jumlah modal, biaya operasional yang dikeluarkan, dan keuntungan yang diperoleh setiap harinya. Selain itu juga, catatan keuangan tersebut berfungsi sebagai kontrol atau untuk mengetahui kepastian keuntungan yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dan bagian mana saja yang harus disisihkan untuk ditabung dan digunakan untuk pengembangan usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar